Jumat, 22 Mei 2020

Postest_VC8_3IA10_55417957_Tifani


RDBMS memiliki komponen yang digunakan untuk mengembalikan Basis Data ke kondisi yang benar (Consistent State) Jika Terjadi System Failure (Kegagalan Sistem)
  • Jelaskan apa saja penyebab kegagalan system dalam sebuah system yang memungkinkan mengganggu konsistensi data

  1. Physical disaster : bencana fisik yang natural, seperti kebakaran, air bah, gempa.
  2. Carelessness / human error : kekurangan telitian atau kerusakan pada data atau fasilitas yang tidak sengaja disebabkan oleh operator atau pengguna.
  3. Sabotase, kerusakan pada data, fasilitas perangkat lunak & keras yang disengaja.
  4. System Crash : akibat kesalahan perangkat keras atau lunak yang menyebabkan kehilangan memori utama.
  5. Media Failer (kegagalan pada media) : menyebabkan hilangnya sebagian dari memori sekunder.


  • Kegagalan system juga bisa mengakibatkan kerusakan pada system, jelaskan jenis kerusakan akibat kegagalan system dan bagaimana untuk mengatasinya

          Jenis kerusakan:
1.      Kerusakan system (system crash) adalah keadaan dimana sebuah computer atau program berhenti berfungsi. Program yang mengalami kesalahan akan hang sampai layanan crash menampilkan informasi yang detail dari crash tersebut.
Cara mengatasinya :
-      Analisa crash detail
-      Nonaktifkan program yang lemot
-      Rutin uninstall software yang jarang digunakan
-      Close proses profram software secara efektif.

2.      Kerusakan pada disk
Bad sector / disk macet pada saat operasi I/O
Cara mengatasinya :
-      Cabut hard disk yang terindikasi bermasalah dan sambungan pada computer yang normal
-      Jalankan fitur check disk pada windows untuk mencari penyebab hard disk yang mulai mengalami kerusakan.
-      Cadangkan seluruh data yang terdapat pada hard disk bila masih sempat.
-      Format ulang hard disk yang terindikasi mengalami masalah.
-      Cek ulang kinerja hard disk dengan menggunakan Acronis Drive Monitor.

3.      Kegagalan transaksi (transaksi error)
a.      Kesalahan logika (logical error)
Input salah, data not found, overflow, memori habis
b.      Kesalahan system (system error)
Deadlock
                                                 

  • RDMBS menyediakan beberapa fasilitas  recovery data antara lain mekanisme backup, fasilitas loging, chekpoint, dan manager recovery. Jelaskan konsep recovery yang dapat dipilih atau digunakan pada saat kegagalan transaksi

 Fasilitas logging yaitu merupakan fasilitas yang ada pada  sistem recovery untuk mencatat tranksaksi dan perubahan yang terjadi pada database, DBMS memberikan fasilitas untuk memelihara file khusus dan menyediakan informasi mengenai seluruh perubahan yang terjadi pada database.
Fungsi dari logging merupakan proses penyimpan dan mengatur log dari semua perubahan yang dibuat pada database untuk proses recovery yang sedang dijalankan agar efektif jika terjadi kesalahan. Tujuan utama dari mekanisme logging adalah sebagai berikut.
  1. Melakukan pencatatan semua aktivitas dan kejadian-kejadian yang ada, misalnya apabila kita masuk ke halaman web, maka kita melakukan proses login dan logout, kita melakukan proses hapus/tambah/edit pada record di database, melakukan proses submit pengisian form dari halaman yahoo atau fecebook misalnya.
  2. Untuk Melakukan proses debugging.
  3. Melakukan proses monitoring dari sisi keamanan pada setiap akses yang kita lakukan.


Pretest_VC8_3IA10_55417957_Tifani


  • Mengapa backup juga perlu diterapkan dalam basis data?

Backup dilakukan      untuk      melakukan  penyalinan  sistem,  data,  dan  aplikasi  yang nantinya        bisa        di- recovery untuk  mengembalikan data yang ada pada sebuah basis  data kembali  seperti  semua  sebelum adanya kerusakan pada data - data di sebuah sistem.

  • Bilamana Recovery data dilaksanaknan
  • Apa peranan DBA dalam proses Backup dan Recovery data


DBA (Administrasi basis data) memiliki fungsi teknis yang bertanggung jawab atas perancangan basis data fisik dan penanganan masalah teknis.

Selasa, 12 Mei 2020

Posttest_VC7

1.  Serializability adalah suatu aturan untuk menjadwalkan proses – proses transaksi yang dijalankan hampir bersamaan tetapi tetap menjaga konsisten data seolah – olah proses dan transaksi – transaksi tersebut dijalankan secara serial.
Ada 2 cara agar menjaga serializability:

1.     -  Lock Based Protokol
Adalah suatu cara yang digunakan untuk menjaga serializability pada data yang diakses lebih dari satu transaksi. Yaitu apabila satu transaksi mengakses sebuah item data maka tidak aka nada transaksi yang dapat memodifikasi data tersebut.
Ada dua jenis mode penguncian dasar yang digunakan dalam mekanisme ini yaitu:
Bersama (Shared). Jika sebuah transaksi Ti  dapat melakukan penguncian dengan mode ini (dilambangkan dengan S) terhadap item data Q, maka Ti  dapat membaca, tapi tidak dapat mengubah nilai Q tersebut.
Tunggal (Exclusive). Jika sebuah transaksi Ti  dapat melakukan penguncian dengan mode ini (dilambangkan dengan X) terhadap item data Q, maka Ti  dapat membaca maupun mengubah nilai tersebut.
Hal yang harus diperhatikan :
Setiap transaksi harus meminta lock apabila akan melakukan operasi/mengakses  terhadap suatu data. Misalkan data  Q, mode-lock yang diterapkan terhadap data Q harus sesuai dengan operasi yang akan dilakukan.
Transaksi meminta lock terhadap suatu data, kepada concurrency control manager.
Operasi terhadap Q dapat dilakukan transaksi T apabila concurrency control manager memberikan grant (hak istimewa) lock yang diminta.

2.       - Two Phase Lock Protokol
Protocol ini menginginkan bahwa setiap transaksi yang akan menjalankan penguncian dan melepaskan penguncian harus melalui dua fase atau tahapan, yaitu:
Fase Pertumbuhan (Growing Phase). Sebuah transaksi dapat melakukan sejumlah penguncian tetapi belum satupun melepaskan pengunciannya.
Fase Pelepasan (Shrinking Phase). Sebuah transaksi dapat melepaskan sejumlah penguncian , tetapi belum melakukan penguncian yang baru.
        Pada awalnya, sebuah transaksi akan berada dalam fase pertumbuhan. Transaksi tersebut akan melakukan penguncian sebanyak yang dibutuhkan. Ketika transaksi mulai melepaskan sebuah penguncian, ia akan mulai memasuki fase pelepasan, tanpa ada permintaan penguncian berikutnya.


2. Cara kerja matriks locking :
Kita asumsikan terdapat dua macam kunci :
-          Kunci X (kunci eksklusif) dan kunci S (kunci yang digunakan Bersama – sama)
-          Jika transaksi A menggunakan kunci X pada record R, maka permintaan dari transaksi B harus menunggu sampai nanti transaksi A melepas kunci.
-          Jika transaksi menggunakan kunci A pada record S pada record R, maka:
o   Bila transaksi B ingin menggunakan kunci X, maka B harus menunggu sampai A melepas kunci tersebut.
o   Bila transaksi B ingin menggunakan kunci S, maka B bisa menggunakan kunci S Bersama A.


Sumber


Pretest_VC7

Lost update problem atau masalah hilangnya data yang diupdate adalah sebuah transaksi yang melakukan update, namun pada waktu interfal yang bersamaan dengan proses update, dan proses tersebut tertimpa dengan transaksi yang lain.

Uncommited depedency problem / dirty real (Masalah kebergantungan terhadap transaksi yang belum commit) adalah sebuah transaksi yang dibiarkan untuk melihat hasil transaksi menengah dari transaksi lain sebelum melakukan commit.


Inconsistent anaisys problem (masalah analisa tidak konsisten) merupakan transaksii membaca beberapa nilai dari database, tetapi transaksi melakukan update terhadap sebagian dari beberapa nilai selama proses eksekusi yang pertama.

Kamis, 07 Mei 2020

Posttest_Vc6

a. Jelaskan outcome dari transaksi dan berikan contoh nya

1.       Dua outcome dari transaksi :
1.       Commit
Jika operasi berjalan sukses, maka transaksi tersebut commited, basis data mencapai kondisi konsisten yang baru.

2.       Jika transaksi gagal, maka transaksi tersebut aborted (gagal). Jika transaksi gagal maka basis data akan kembali ke keadaan sebelum transaksi dimulai.

b. Properti Transaksi yaitu ACID, jelaskan dan berikan contoh
1.       Dalam ilmu komputer , ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability) adalah seperangkat sifat yang menjamin bahwa database transaksi diproses andal. Dalam konteks database , operasi logis tunggal data disebut transaksi. Sebagai contoh, transfer dana dari satu rekening bank ke bank lain, bahkan melibatkan beberapa perubahan seperti mendebet satu account dan mengkredit lain, adalah satu transaksi.


Contoh, untuk proses transfer uang dari account A ke account B sebesar
Rp. 500 dengan Urutan aksi sebagai berikut :
1. read(A)
2. A:=A-500
3. write(A)
4. read(B)

Dimana jika ditinjau dari ACID properties maka :

-          Atomicity : Jika transaksi gagal setelah langkah 3 dan sebelum langkah 6, maka
sistem harus memastikan tidak ada aksi yang mempengaruhi basis
data, jika tidak maka akan menyebabkan ke tidak konsistenan data
pada basis data.
-          Consistency : Jumlah dari A dan B tidak berubah dengan dijalankannya proses
transaksi tersebut.
-          Isolation : Antara langkah 3-6, tidak boleh ada transaksi lain yang malakukan
peng-update-an pada sebagian data yang sedang diupdate pada database, atau jika ada maka akan menghasilkan ke tidak
konsistenan (A + B akan kurang atau lebih dari yang seharusnya)
-          Durability : Ketika user memberitahukan bahwa transaksi selesai, maka update
ke basis data oleh transaksi harus dilakukan meskipun ada
kegagalan.

Pretest_VC6

Apa yang anda pahami tentang konkurensi?


Konkurensi atau biasa disebut suatu fitur dimana DBMS mengijinkan banyak transaksi pada saat yang bersamaan untuk mengakses data yang sama. Untuk melakukan konkurensi, dibutuhkan Concurency Control Mechanism (CCM) agar transaksi yang dilakukan banyak user tidak saling menggangu dan tidak menghasilkan inconsistency data.

Mengapa perlu dilakukan pengontrolan  konkurensi ?
Tujuan dari konkurensi dalah untuk memastikan serializability  dari transaksi dalam lingkungan multiuser. Serializability adalah memastikan bahwa jadwal untuk eksekusi konkurensi dari transaksi menghasilkan hasil yang konsisten.